Pekanbaru Kota Tak Pernah Tidur, Hiburan Malam Makin Menggeliat


Pekanbaru Kota Tak Pernah Tidur, Hiburan Malam Makin Menggeliat
GELIAT HIBURAN MALAM: Geliat dan semarak hiburan malam di Kota Pekanbaru membuat kota metropolis ini tak tidur 24 jam. Cewek-cewek seksi memenuhi diskotik, karaoke di tengah malam hingga subuh.
 
Kota Pekanbaru yang berpenduduk sekitar 760 ribu jiwa kian hari makin menggeliat. Apalagi hotel-hotel kini makin bertambah jumlahnya. Kehidupan kota besar ini tak hanya pada siang hari. Tapi pada malam hari juga semarak, menggeliat, terutama lokasi hiburan malam yang makin meningkat jumlahnya dan makin berani suguhan hiburannya.

Wanita-wanita malam dengan dada seksi, punggung terbuka, rok mini yang mengumbar mata lelaki menjadi hal biasa dan memenuhi lokasi hiburan malam di Pekanbaru. Selain itu obat-obatan terlarang seperti ekstasi, sabu-sabu, ganja, minuman keras masuk ke lokasi hiburan malam di Kota Pekanbaru. Jam operasi kalau ditentukan Pemko Pekanbaru batasnya sampai pukul 02.00 malam, tapi ada tempat hiburan malam di Pekanbaru yang tetap operasi sampai pukul 05.00 subuh bahkan sampai pukul 06.00 pagi. Sehingga suara dentuman musik diskotik berlaga dengan suara azan Subuh pukul 05.00 WIB.

Kaum hawa yang lazimnya bekerja siang hari, tapi kali ini mereka berkeliaran di tengah malam sampai subuh di lokasi hiburan malam. Siang hari wanita malam ini tidur. Tapi malam hari mulai pukul 22.30 WIB mereka bekerja lepas di tempat-tempat hiburan malam.

Kondisi realita semaraknya hiburan malam bisa dinikmati pada malam hari di atas pukul 23.00 WIB di Mall Pekanbaru, Senapelan Plaza, Kompleks Hotel Grand Elite Jalan Riau Pekanbaru, karaoke Hotel Furaya, komplek hiburan di sepanjang Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru, lokasi hiburan Jalan Kuantan Raya, dan lain-lain.

Tarif minuman di dalam lokasi hiburan malam ini dipatok di atas rata-rata. Misalnya air mineral 300 ml seharga Rp30.000. Belum lagi minuman keras seperti Long Island, Singapura Sling dan lain-lain yang mencapai ratusan ribu seloki. Yang datang ke sini adalah pria-pria berkantong tebal, orang-orang berlebih uang.

Dulu tahun 1970-an di Pekanbaru hanya ada taman hiburan Wirabima, Bioskop Asia di Jalan Sudirman Pekanbaru, Bioskop Lativa di Jalan HOS Cokroaminoto Pekanbaru dan kalau tak ada uang bisa nonton di atas balkon rumah warga di Pasar Mambo bayar Rp100 dapat nonton gratis dari belakang Taman Hiburan Wirabima.

Kini tahun 2012 Taman Hiburan Wirabima itu sudah disulap menjadi Mall Pekanbaru. Ada hiburan malamnya MP Club International. Malam minggu ini selepas senja bisa dilihat cewek-cewek seksi turun dari mobil dan taksi dari pintu masuk areal parkir Mall Pekanbaru dan masuk menyelinap ke dalam diskotik.

Inilah potret Pekanbaru, kota metropolis yang semakin menggeliat. Kota yang hidup 24 jam dan tak pernah tidur.  Siang hari jadi kota pegawai, malam hari jadi kota hiburan, dan subuh jadi kota pedagang di mana pedagang mulai menggelar dagangannya di pinggir jalan seperti di Pasar Cik Puan Sukajadi Pekanbaru, Pasar Sukaramai Jalan H Agus Salim Pekanbaru, dan lain-lain
http://noveloke.co.cc/cooment.gif
Jangan Lupa Di Like Ya Gan
clik dulu