Film Men in Black 3 sedang ramai diperbincangkan. Masih menampilkan Will Smith dan Tommy Lee Jones, apa lagi yang menarik dari film soal dunia alien ini?
Sangat susah bagi sebuah film layar lebar yang dibuat berseri hingga tiga kali untuk bisa sukses di tengah pasar. Berbeda dengan trilogy Lord of The Ring, Star Wars, atau seri panjang Harry Potter dan Pirates of Caribean yang memiliki kesinambungan dalam setiap film, tentu MIB 3 tak bisa disamakan. Film ini justru lebih sebanding dengan Rambo, Rocky, atau Saw yang juga terus diproduksi
Jadi, apa yang menarik dari MIB 3? Pastinya sutradara Barry Sonnenfeld dan penulis skenario Etan Cohen harus bekerja keras agar MIB 3 tetap mengundang penasaran penontonnya.
Tampaknya, Barry dan Etan membungkus MIB 3 dengan cara berbeda. Mereka mengajak kita bernostalgia (tepatnya melihat masa lalu) ke akhir tahun 60-an ketika kecanggihan teknologi belum berkembang pesat. Dengan setting itulah kelucuan-kelucuan dibangun agar penonton tetap betah menyaksikan sampai akhir.
Diceritakan tokoh antagonis Boris the Animal (Jemaine Clement) kabur dari penjara di bulan. Tokoh jahat ini dulu pernah dibuat buntung tangannya oleh Agen K (Tommy Lee Jones) hingga tinggal separuh.
Untuk membalas dendam, Boris menggunakan mesin waktu kembali ke tanggal 15 Juli 1969 atau sehari sebelum Agen K memotong tangannya. Tujuannya, Boris ingin membunuh Agen K.
Sementara di masa kini, Agen K dan Agen J (Will Smith) sedang bertengkar tentang rahasia besar yang disembunyikan Agen K. Pertengkaran itu tidak selesai hingga esok harinya, saat Agen J datang ke kantor MIB mencari Agen K, ternyata tidak ada seorang pun yang mengetahui keberadaan Agen K.
Lebih parahnya, bos MIB, Agen O (Emma Thompson) mengatakan kalau Agen K sudah meninggal 40 tahun lalu. Berawal dari cerita tersebut, Agen J menyusul Boris ke tahun 1969 guna menyelamatkan Agen K. Di masa tersebut, Agen J bertemu Agen K muda (diperankan oleh Josh Brolin). Mulailah berbagai kelucuan khas MIB terjalin, dan tentunya kita akan jarang melihat senjata-senjata mutakhir di tahun tersebut.
Film ini menjadi menarik pada akhir cerita, karena kita akan mengetahui rahasia yang Agen K sembunyikan selama ini. Kita akan tahu mengapa ada ikatan yang kuat secara emosional antara Agen K dan Agen J.
Penasaran? Silahkan tonton filmnya. Namun, apakah film ini layak dapat bintang...hmmm, rasanya terserah penilaian kalian.
Sangat susah bagi sebuah film layar lebar yang dibuat berseri hingga tiga kali untuk bisa sukses di tengah pasar. Berbeda dengan trilogy Lord of The Ring, Star Wars, atau seri panjang Harry Potter dan Pirates of Caribean yang memiliki kesinambungan dalam setiap film, tentu MIB 3 tak bisa disamakan. Film ini justru lebih sebanding dengan Rambo, Rocky, atau Saw yang juga terus diproduksi
Jadi, apa yang menarik dari MIB 3? Pastinya sutradara Barry Sonnenfeld dan penulis skenario Etan Cohen harus bekerja keras agar MIB 3 tetap mengundang penasaran penontonnya.
Tampaknya, Barry dan Etan membungkus MIB 3 dengan cara berbeda. Mereka mengajak kita bernostalgia (tepatnya melihat masa lalu) ke akhir tahun 60-an ketika kecanggihan teknologi belum berkembang pesat. Dengan setting itulah kelucuan-kelucuan dibangun agar penonton tetap betah menyaksikan sampai akhir.
Diceritakan tokoh antagonis Boris the Animal (Jemaine Clement) kabur dari penjara di bulan. Tokoh jahat ini dulu pernah dibuat buntung tangannya oleh Agen K (Tommy Lee Jones) hingga tinggal separuh.
Untuk membalas dendam, Boris menggunakan mesin waktu kembali ke tanggal 15 Juli 1969 atau sehari sebelum Agen K memotong tangannya. Tujuannya, Boris ingin membunuh Agen K.
Sementara di masa kini, Agen K dan Agen J (Will Smith) sedang bertengkar tentang rahasia besar yang disembunyikan Agen K. Pertengkaran itu tidak selesai hingga esok harinya, saat Agen J datang ke kantor MIB mencari Agen K, ternyata tidak ada seorang pun yang mengetahui keberadaan Agen K.
Lebih parahnya, bos MIB, Agen O (Emma Thompson) mengatakan kalau Agen K sudah meninggal 40 tahun lalu. Berawal dari cerita tersebut, Agen J menyusul Boris ke tahun 1969 guna menyelamatkan Agen K. Di masa tersebut, Agen J bertemu Agen K muda (diperankan oleh Josh Brolin). Mulailah berbagai kelucuan khas MIB terjalin, dan tentunya kita akan jarang melihat senjata-senjata mutakhir di tahun tersebut.
Film ini menjadi menarik pada akhir cerita, karena kita akan mengetahui rahasia yang Agen K sembunyikan selama ini. Kita akan tahu mengapa ada ikatan yang kuat secara emosional antara Agen K dan Agen J.
Penasaran? Silahkan tonton filmnya. Namun, apakah film ini layak dapat bintang...hmmm, rasanya terserah penilaian kalian.
Jangan Lupa Di Like Ya Gan
clik dulu